Selasa, 20 Oktober 2015

Apa Peran Perawat di Masyarakat?

Ns. Muflih., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom


Selama ini perawat lebih di kenal bekerja di lingkungan rumah sakit dan jarang terlihat perannya di masyarakat. Apakah memang benar perawat hanya kerjanya di rumah sakit atau di klinik??  

Sebenarnya perawat semasa menempuh pendidikan di kampus telah diajarkan apa dan bagaimana pelayanan kesehatan keperawatan yang bisa dilakukan di masyarakat. Bagi mahasiswa Ners ada stase keperawatan komunitas, dimana mereka selama berminggu-minggu mengabdikan dan mengamalkan ilmu keperawatnnya di masyarakat. 

Namun, ada beberapa kalangan yang masih bingung, peran apa yang dijalankan oleh mahassiswa ners ini? Jawabannya adalah, banyak sekali. Diantaranya adalah sebagai edukator, konselor, advokat, care giver, case finder, dll.

Salah satu peran yang mudah dipahami adalah sebagai edukator. Yakni mahasiswa akan memberikan pendidikan kesehatan kepada satu atau sekelompok orang tentang berbagai permasalah kesehatan sesuai dengan data yang ditemukan. Fokus utama sebagai edukator adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat. Harapan jangka panjanganya dari peningkatan pengetahuan adalah perubahan perilaku kesehatan dan tebentuknya komitmen untuk selalu melaksanakanya sehari-hari.

Salah satu contoh kegiatan seorang perawata yang menjalankan peran sebagai edukator


Menjalankan peran sebagai edukator tidak mudah, ada beberapa yang harus dikuasai oleh perawat/ calon perawat, diantaranya adalah harus menguasai materi yang akan disampaikan, harus mampu melakukan komunkasi massa, menjadi pendengar yang baik, dan harus mampu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan masyarakat. 

Dalam menjalankan peran sebagai edukator sebaiknya dilakukan latihan role paley terlebih dahulu agar dapat diketahui kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki sebelum bertemu dengan masyarakat.

Saat menjalankan kegiatan pendidikan kesehatan di masyarakat, hal yang juga penting disiapkan adalah media atau sarana pendidikan. Oleh karena itu, perawat juga dituntuk harus bisa membuat media pendidikan yang cocok dengan sasaran kelompok masyarakat. Apabila sasarannya adalah kelompok dewasa maka media yang tepat adalah menggunakan LCD dan alat peraga misalnya. Dengan media yang tepat, maka diharapkan peran yang akan disampaikan akan diterima dan diingat dengan mudah serta tidak membosankan.

Bagaiamana dengan peran perawat sebagai konselor? apa yang membedakannya dengan sebagai edukator??  Tunggu postingan saya berikutnya.....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BENCANA (LITERASI) KESEHATAN (BELAJAR DARI KASUS KPAI, KEMATIAN ARTIS & VIRUS CORONA)  Oleh Ns. Muflih., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom...